TUGAS
DASAR – DASAR AKK
(DIRECTING 1)
NAMA : HELENA E
SAHUSILAWANE
STAMBUK : K 11111626
NO
DAFTAR HADIR : 33
UNIVERSITAS HASANUDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
OKTOBER 2011
A. PENGERTIAN
DIRECTING (PENGARAHAN)
Pengarahan dalam ilmu manajemen
merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para
bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan
efisien untuk mencapai sebuah tujuan.
Salah
satu fungsi manajemen
adalah pengarahan. Disini akan dibahas apa yang dimaksud dengan pengarahan. Beberapa pengertian tentang
pengarahan, yaitu :
1. Pengarahan adalah pengeluaran
penugasan, pesanan, dan instruksi yang memungkinkan pekerja
memahami apa yang di harapkan darinya, dan pedoman serta pandangan
pekerja sehingga ia dapat berperan secara efektif dan efisien untuk
mencapai objektif organisasi.
2. Pengarahan adalah sebagai penjelasan, petunjuk , serta
pertimbangan dan bimbingan terhadap para petugas yang terlibat , baik secara
struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas yang dapat berjalan dengan lancar.
3. HENRY FAYOL
Pengarahan adalah suatu tindakan
untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4. Pengarahan adalah aturan-aturan yang
telah di terapkan agar ada tujuan yang sistematik, sehingga kaitan antara
devisi bisa bekerja sama dengan baik.
5. Pengarahan adalah suatu petunjuk
untuk setiap devisi yng terkasper agar tidak lari dari tanggung.
6. Pengarahan adalah suatu uasaha untuk
menjaga agar yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
7. Pengarahan adalah Kemampuan untuk
memusatkan kekuatan psikologis yang dimiliki individu dalam mencapai target dan
tujuan yang ingin diraih.
8. Pengarahan adalah keputusan yang di
keluarkan oleh atasan untuk bawahannya agar mencapai pencapaian terarah.
9. Pengarahan adalah suatu syarat yang
terkaper untuk masing-masing organisasi.
10. Pengarahan yaiu suatu jalan
masing-masing bidang untuk dipatuhi agar dapat mengatur semua
anggota-anggotanya.
B.
Fungsi Pengarahan/Directing/Leading
Fungsi pengarahan adalah
suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis,
dan lain sebagainya.
C.
Jenisnya pengarahan
Jenis
pengarahan terdiri dari 3 yaitu :
1. Orientasi
Adalah cara pengarahan dengan
memberikan informasi yang perlu agar kegiatan usaha dapat dilaksanakan dengan
baik. Biasanya orientasi ini dilakukan kepada pegawai baru dengan tujuan untuk
memberikan pengenalan dan pengertian tentang masalah yang terjadi di suatu
perusahaan.
Tapi orientasi bisa juga diterapkan
untuk pegawai lama yang kadang-kadang lupa atau tidak selalu ingat. Tujuannya
adalah agar mereka selalu memahami peranannya.
2. Perintah
Ini yang paling umum dilakukan
sebagai seorang pimpinan perusahaan. Definisi perintah adalah permintaan dari
pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang
suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Jenis – jenis perintah yaitu :
a. Perintah Umum dan Khusus
Perintah
umum mempunyai sifat luas, sedangkan perintah khusus bersifat mendetail.
Penggunaan perintah ini tergantung kepada preferensi, kemampuan untuk
meramalkan keadaan serta tanggapan yang diberikan oleh karyawan.
b. Perintah Lisan dan Tertulis
Pada
jenis perintah ini disesuaikan dengan kemampuan pegawai atau bawahan.
Contohnya: Jika seorang pemimpin memberikan tugas yang sedikit rumit dan perlu
pemahaman yang agak lama, maka gunakanlah perintah tertulis. Perintah tertulis
bisa menghindari adanya salah tafsir. Tapi jika sedang dalam keadaan mendesak,
perintah lisan akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih
besar. Jadi, perintah lisan hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif
mudah. Prakteknya.
c. Perintah Formal dan Informal
Perintah
formal adalah perintah yang diberikan kepada pegawai atau bawahan sesuai dengan
tugas yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi.
Sedangkan perintah informal lebih banyak mengandung saran atau dapat pula
berupa bujukan dan ajakan.
3. Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewenang lebih bersifat
umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah. Dengan pendelegasian wewenang
ini, maka melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimiliki kepada bawahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar